Senin, 31 Agustus 2015

Aku (Tidak) Baik-Baik Saja



Kau mungkin akan menemukan sebungkus roti dan susu yg aku berikan padamu setelah usai perangmu untuk memasuki perguruan tinggi karna aku yakin kau begitu tegang setelah mengerjakan walaupun aku tak tau itu membuat sedikit lega atau tidak
Kau mungkin menemukan se-cup jus favoritmu di tanganku atau kuku tanganmu yang telah mengkilat bersih, yah walaupun potonganku tak rapi dan mebuatmu sedikit kesal
Sesampainya dirumah, kau mungkin akan menemukan pesan singkatku yg kukirim untukmu sebagai ucapan terimakasih telah meluangkan waktu untuk bertemu walaupunaku tak tau kau sebahagia aku atau tidak
Kau mungkin akan menemukan pesan-pesan singkatku yang mengingatkanmu untuk tak lupa menyantap makan siangmu karena aku tahu kau terlalu sibuk untuk mengangkat telponku.
Saat pulang, mungkin aku begitu cerewet untuk mengatakan hati hati dijalan jangan pulang malam-malam dan blablabla
Sesampainya di rumah, kau mungkin akan menemukan aku menunggu kabar darimu, sudah sampaikah kamu dirumah?
Kau mungkin pula mengerti aku sering tetidur dengan HP masih ditanganku karna menunggu balasan chat darimu
Kau mungkin akan menemukanku bergegas kerumahku setelah mengetahui bahwa kau jatuh sakit
Kau mungkin menemukanku sibuk menyiapkan sesuatu hal untukmu agar kau senang hingga aku lupa untuk mengabarimu, ya aku menyukai ekspresimu ketika kau terkejut akan sesuatu hal karnaku
Kau mungkin mendengarku mematikan lampu kamar kemudian menggelar sajadahku merasakan lenganku yang memelukmu diam-diam lalu mengatakan, “semoga esok harimu lebih menyenangkan,” saat kau terlelap tidur sebelum mengucapkan "goodnight" kepadaku
Esok lagi, kau akan menemukan aku bersepeda beberapa kilometer,atau menunggumu didepan jalan raya, atau mawarmu, atau sepedaku, atau dasiku, atau pesan-pesan, atau kukumu.
Esok lagi, kau pasti akan menemukanku baik-baik saja. Tersenyum menyambut pesan singkatmu meski kepalaku pening karena aku harus memaksakan diri bangun dari tiduru
Esok lagi, kau pasti akan menemukanku baik-baik saja. Tertawa saat memberikanmu sebungkus roti pada malam hari
Esok lagi, kau pasti akan menemukanku tetap memelukmu, meski di hatiku, aku tahu kau tidak menyayangiku. Tidak pernah menyanyangiku.
Aku baik-baik saja. Aku akan selalu baik-baik saja.
Untukmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar